Kamis, 07 Juni 2012

Jepang Sediakan dana USD 127,5 juta Untuk Mengambil Es Panas




Jepang Sediakan dana USD 127,5 juta Untuk Mengambil Es PanasDalam percobaan lepas pantai, Jepang akan berusaha untuk mengambil gas alam dari dasar laut yang menyimpan hidrat metana atau yang dikenal dengan 'Es Panas'.

Tes ini direncanakan akan dilakukan pada bentangan laut barat daya Tokyo, antara Shizuoka dan prefektur Wakayama. Penelitian ini akan berlangsung hingga bulan Maret 2013.

Kementrian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang sedang mempersiapkan anggaran lebih dari 10 milyar yen atau setara dengan USD 127,5 juta. Pemerintah juga akan mendukung penelitian lebih lanjut dan bertujuan untuk pengeboran komersial untuk memulai awal dekade berikutnya.

Hidrat metana atau 'Es Panas' ditemukan di lingkungan dengan tekanan tinggi dan suhu rendah seperti dasar laut, sering dekat faultlines, di mana gas mengkristal pada kontak dengan air laut yang dingin. 

"Jika percobaan lepas pantai ini berhasil, maka akan menjadi yang pertama di dunia,"ungkap Nekkei financial daily, seperti yang dilansir Yahoo News, Senin, (25/7/2011). 

Metana sebelumnya diekstrasi dari hidrat metana di daratan Kanada pada tahun 2008 dan menggunakan teknologi yang dikembangkan oleh Jepang.

Jepang kini sadang mencari untuk diversifikasi sumber daya energi sejak peristiwa gempa dan tsunami pada 11 Maret lalu yang menghancurkan pembangkit listrik tenaga nuklir di Fukushima. Padahal pembangkit listrik ini sudah menyediakan listrik di Jepang selama 25 tahun dan menggunakan Nuklir sebagai energi utamanya.

Kini Jepang miskin akan sumber daya dan sangat bergantung pada impor energi dari Timur Tengah. Baru-baru ini Jepang menemukan sepertiga dari kebutuhan listriknya dengan tenaga nuklir yang masih dimilikinya, tapi sekarang negri sakura ini berencana untuk meningkatkan energi terbaru seperti tenaga matahari dan angin.

sumber : http://techno.okezone.com/read/2011/07/25/56/483963/jepang-coba-mengambil-es-panas
Baca Selengkapnya →Jepang Sediakan dana USD 127,5 juta Untuk Mengambil Es Panas

Tiga Kelemahan Cewek Cantik dan Seksi


Tiga Kelemahan Cewek Cantik dan Seksi – Terselubung --Banyak orang (cowok) yang sering minder mendekati seorang cewek cantik nan seksi. Kebanyakan cowok punya rasa tidak percaya diri jika mau "menembak" cewek cantik dan seksi itu. Yaa, mereka khawatir dan takut ditolak atau dicuekin, dan malu jika itu terjadi, karena bisa menjatuhkan harga diri si cowok. Masak sih kok ditolak dan dicuekin si cewek... hahaha..


Padahal jika para cowok tahu kelemahan si cewek cantik nan seksi itu, wah... dijamin bakal jadi cowok yang "pede" setengah hidup deh...

Ok, saya beberkan bagaimana sebenarnya yang ada di dalam pikiran CEWEK CANTIK nan SEKSI ini:

1. Dia sebenarnya juga sangat berharap perhatian dari para cowok di sekelilingnya. Itu bisa dicermati dari gayanya yang memang sengaja dibuat-buat untuk menarik perhatian cowok. Jika gak ada satu pun cowok yang perhatian, aslinya dia akan merasa dongkol banget deh... hehehe...

2. Kalo sudah berhasil memikat cowok agar "ngiler" setelah melihat dirinya, maka si cewek berlagak jual mahal. Tujuannya biar si cowok makin ngebet ke dia, dan kepikiran terus sampai terbawa mimpi. Namun jika ternyata si cowok malah gak berani atau gak melanjutkan pendekatannya, dijamin si cewek pasti jadi kecewa dan mentalnya langsung down, karena akting memikat cowok gagal total. hahaha..
Padahal aslinya dia ngarep banget tuh cowok tetap berjuang untuk mendapatkan dirinya.

3. Cewek cantik nan seksi sebenarnya tidak butuh cowok yang ganteng, keren, atau atletis six pack. Cewek itu hanya butuh cowok yang punya KEPRIBADIAN BAIK dan MENGAGUMKAN, yaitu apakah si cowok punya mobil pribadi, rumah pribadi, villa pribadi, deposito pribadi dan hal-hal lain yang dimiliki secara pribadi. Owh. Owh. Owh.

Nah, itulah RAHASIA untuk mendapatkan cewek cantik nan seksi. Selamat Berjuang Kawan.

Baca Selengkapnya →Tiga Kelemahan Cewek Cantik dan Seksi

Sejarah Kereta Api di Indonesia


Sejarah Kereta Api di Indonesia



Sejarah Kereta Api di Indonesia - Kereta api mulai diperkenalkan di Indonesia, pada masa penjajahan Belanda, oleh sebuah perusahaan swasta NV. Nederlandsch Indische Spoorweg Mij (NISM), tahun 1864.


Jalur kereta api pertama dibangun pada 17 Juni 1864. Yakni jalur Kemijen-Tanggung, Semarang, sepanjang 26 Km. Diresmikan oleh Gubernur Jenderal L.A.J Baron Sloet Van Den Beele. Tanggal 18 Februari 1870, NISM membangun jalur umum Semarang-Solo--Yogyakarta.




Tanggal 10 April 1869 Pemerintah Hindia Belanda mendirikan Staats Spoorwegen (SS) dan membangun lintasan Batavia-Bogor. Tanggal 16 Mei April 1878, perusahaan negara ini membuka jalur Surabaya-Pasuruan-Malang, dan 20 Juli 1879 membuka jalur Bangil-Malang. Pembangunan terus berjalan hingga ke kota-kota besar seluruh Jawa terhubung oleh jalur kereta api.Di luar Jawa, 12 Nopember 1876, Staats Spoorwegen juga membangun jalur Ulele-Kutaraja (Aceh). Selanjutnya lintasan Palu Aer-Padang (Sumatera Barat) pada Juli 1891, lintasan Telukbetung-Prabumulih (Sumatera Selatan) tahun 1912, dan 1 Juli 1923 membangun jalur Makasar-Takalar (Sulawesi). Di Sumatera Utara, NV. Deli Spoorweg Mij juga membangun lintasan Labuan-Medan pada 25 Juli 1886.


Pada masa pemerintahan Hindi Belanda, selain Staats Spoorwegen milik pemerintah, sudah ada 11 perusahaan kereta api swasta di Jawa dan satu perusahaan swasta di Sumatera.


Perusahaan-perusahaan kereta api swasata pada masa penajajahan adalah:


NV. Nederlandsch Indische Spoorweg Mij.


NV. Semarang Cheribon Spoorweg Mij.


NV. Joana Stoomtram Mij..


NV. Serajoe Dal Stoomtram Mij.


NV. Oost Java Stoomtram Mij.


NV. Kediri Stoomtram Mij.


NV. Modjokerto Stoomtram Mij.


NV. Malang Stoomtram Mij.


NV. Paasuruan Stoomtram Mij.


NV. Probolonggo Stoomtram Mij.


NV. Madoera Stoomtram Mij.


NV. Deli Spoorweg Mij.


KERETA API DI MASA PENJAJAHAN


Setelah NV Nederlandch Indische Spoorweg Mij (NISM) membangun jalan kereta antara desa Kemijen di Semarang dengan Tanggung yang mulai dilalui kereta tanggal 17 Juni 1868, belum didapat kepastian, pihak mana yang harus melakukan pembangunan jalan kereta itu. Sementara swasta selalu berinisiatif untuk membangun jalan kereta sesuai bisnisnya. Hal ini terbukti dengan hadirnya 11 perusahaan kereta api milik swasta di Jawa dan 1 di Sumatera.


Dalam perkembangan setelah jalan kereta swasta berkembang luas, ditetapkan bahwa pembangunan jalan kereta adalah tanggung jawab pemerintah, yang dikoordinir oleh Gubernur Jenderal setelah mendapat konsesi dari Ratu Wilhelmina.


Berdasarkan surat Raja Djawa, 28 Mei 1842, diusulkan agar periode 1842—1862 persiapan pemasangan jaringan jalan rel dari Semarang ke Kedu dan beberapa wilayah Kerajaan di Jawa dapat dilakukan. Dalam aturan tersebut ditetapkan pula bahwa gerbong-gerbong untuk pengangkutan ditarik oleh kerbau, sapi, atau kuda. Belum direncanakan penarikan oleh lokomotip sebagaimana lazimnya kereta api sekarang. Usulan Raja Djawa ini tidak dipenuhi pada tahun 1846 Gubernur Jenderal Rochussen mengusulkan kepada Kerajaan Belanda agar menolak usulan tersebut. Selanjutnya diusulkan untuk penyediaan dana pemasangan rel di lintas Batavia--Bogor. Namun, tahun 1851, Gubernur Jenderal Duymer van Twist meminta Kerajaan Belanda untuk mempertimbangkan kembali pemberian konsesi pembangunan jalan rel kereta kepada swasta. Akhirnya tahun 1857 didapat prinsip bahwa pembangunan jalan rel bisa dilakukan lagi oleh swasta .


Tahun 1871 Bose, salah seorang penentang pembangunan jalan kereta swasta, menyusun RUU pemasangan jalan rel kereta api negara. Tapi RUU itu tak pernah muncul ke permukaan, karena Menteri Transportasi Belanda Fransen van der Putte menariknya. RUU pemasangan rel lintas Surabaya--Pasuruan dengan simpangan di Bangil dan Malang diusulkan Menteri Urusan Daerah Jajahan Mr. pBaron van Golstein. Tanggal 6 April 1875, pemerintah Hindia Belanda menyatakan tanggal tersebut sebagai awal kehadiran kereta api pemerintah di tanah jajahan yang diurus oleh suatu jawatan dipimpin oleh seorang Inspektur Jenderal.


Tanggal 1 Maret 1885 Jawatan ini dihapus dan digabung dengan Departemen van BOW atau Pekerjaan Umum. Dan 1 Juli 1909, Jawatan Kereta Api dan Tram Negara digabung dengan Departemen Perusahaan Negara (Gouvernement Bedrijven) yang dipimpin seorang Kepala Inspektur.


Tanggal 1 Nopember 1917, kembali terjadi strukturisasi, sehingga dalam Jawatan Kereta Api terdapat beberapa bagian yang masing-masing bagian dipimpin Kepala Bagian. Kepala Jawatan Kereta Api dan Tram dipimpin Direktur Perusahaan Negara yang memegang pimpinan dalam pemasangan, persediaan dan lingkungan eploitasi jalan kereta dan tram. Sementara pengawasan umum terhadap kereta dan tram ditangani oleh Jawatan tersendiri. Sejak itu Jawatan yang menangani pengawasan umum telah melakukan pengawasan terhadap perusahaan kereta api milik pemerintah dan swasta. Pimpinan Jawatan yang mengawasi keseluruhan ini disebut Kepala Dinas Pengawasan Kereta Api dan Tram yang bernaung di bawah Departemen Perusahaan Negara.


Tanggal 15 Maret 1924, ketika Kepala Inspektur Dinas Pengawsan Kereta Api  dan Tram dipimpin oleh Ir Staargaard, dengan seijin Pemerintah Belanda melakukan pembagian wilayah pengawasan menjadi tiga: Eksploitasi Barat, Tengah, dan Timur. tapi pada awal pelaksanaannya Kepala Eksploitasi hanya sekedar pelaksana saja, yang tunduk kepada Kepala Inspektur di Bandung.


Tanggal 1 April 1934, kembali dilakukan reorganisasi dan restrukturisasi lagi yang diarahkan untuk menekan anggran operasi. Dengan begitu Kepala Eksploitasi memiliki kewenangan manajemen secara penuh.

sumber : http://jiwaku931.blogspot.com/2011/07/sejarah-kereta-api-di-indonesia.html
Baca Selengkapnya →Sejarah Kereta Api di Indonesia

Sabtu, 26 Mei 2012

10 Stasiun Kereta Api Tertua Di Indonesia

10. Stasiun Ijo (1880)

Stasiun Ijo (IJ) adalah stasiun kereta api yang terletak di sebelah barat Stasiun Gombong. Secara administratif, stasiun ini berada di Desa Bumiagung, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen. Selain sebagai stasiun persilangan, fungsi lainnya adalah sebagai pengontrol terowongan jalur rel (disebut Terowongan Ijo) yang berada di sisi timur stasiun ini. Pengelolaan stasiun yang terletak pada ketinggian +25 m dpl ini berada di bawah Daerah Operasi 5 Purwokerto. Stasiun yang dibangun pada pertengahan tahun 1880-an ini jarang disinggahi oleh kereta api. Stasiun berperon sisi ini memiliki tiga jalur rel.

9. Stasiun Malang Kotalama (1879)
Stasiun Malang Kotalama (MLK) merupakan stasiun kereta api yang terletak di Kecamatan Sukun, Malang. Stasiun yang berada pada ketinggian +429 m dpl ini berada di Daerah Operasi 8 Surabaya. Stasiun ini merupakan stasiun KA paling selatan yang berada di Kota Malang, dan tertua, dibangun pada tahun 1879. Penambahan nama "Kotalama" dimaksudkan untuk membedakan dengan Stasiun Malang Kotabaru yang dibangun belakangan.
Dari Stasiun Malang Kotalama terdapat percabangan rel yang menuju ke Dipo Pertamina.

8. Stasiun Surabaya Kota (1878)
Stasiun Surabaya Kota (SB) yang populer dengan nama Stasiun Semut terletak di Bongkaran, Pabean Cantikan, Surabaya. Letaknya sebelah utara Stasiun Surabaya Gubeng dan juga merupakan stasiun tujuan terakhir di kota Surabaya dari jalur kereta api selatan pulau Jawa yang menghubungkan Surabaya dengan Yogyakarta dan Bandung serta Jakarta. Stasiun lain yang juga penting di Surabaya adalah Stasiun Pasar Turi yang menghubungkan Surabaya dengan Semarang. Baru dalam masa kemerdekaan, Jawatan Kereta Api mengadakan layanan kereta api antara Jakarta dan Surabaya Pasar Turi melalui Semarang.
Berdasarkan sejarahnya, Stasiun Surabaya Kota dibangun ketika jalur kereta api Surabaya-Malang dan Pasuruan mulai dirintis sekitar tahun 1870. Tujuannya untuk mengangkut hasil bumi dan perkebunan dari daerah pedalaman Jatim, khususnya dari Malang, ke Pelabuhan Tanjung Perak yang juga mulai dibangun sekitar tahun itu. Gedung ini diresmikan pada tanggal 16 Mei 1878. Dengan meningkatnya penggunaan kereta api, pada tanggal 11 Nopember 1911, bangunan stasiun ini mengalami perluasan hingga ke bentuknya yang sekarang ini.

7. Stasiun Purwosari (1875)
Stasiun Purwosari (PWS) merupakan stasiun kereta api yang terletak di Jl. Slamet Riyadi No. 502, Purwosari, Lawiyan, Surakarta. Stasiun yang terletak pada ketinggian +98 m dpl ini berada di Daerah Operasi 6 Yogyakarta.
Stasiun Purwosari dibangun pada tahun 1875, dan merupakan stasiun tertua di Surakarta. Pembangunannya ditangani oleh NISM. Stasiun Purwosari berada di wilayah Mangkunegaran.

6. Stasiun Solo Balapan (1873)
Stasiun Solo Balapan (kode: SLO, +93m) adalah stasiun induk di Kestalan dan Gilingan, Banjarsari, Surakarta yang menghubungkan Kota Bandung, Jakarta, Surabaya, serta Semarang. Stasiun ini didirikan oleh jaringan kereta api masa kolonial NIS pada abad ke-19 (tepatnya 1873)

5. Stasiun Kedungjati (1873)
Stasiun Kedungjati (KEJ) merupakan stasiun kereta api yang terletak di Kedungjati, Kedungjati, Grobogan. Stasiun yang terletak pada ketinggian +36 m dpl ini berada di Daerah Operasi 4 Semarang. Stasiun Kedungjati diresmikan pada bulan 21 Mei 1873. Arsitektur stasiun ini serupa dengan Stasiun Willem I di Ambarawa, bahkan dulu beroperasi jalur KA dari Kedungjati ke Ambarawa, yang sudah tidak beroperasi pada tahun 1976. Pada tahun 1907, Stasiun Kedungjati yang tadinya dibangun dari kayu diubah ke bata berplester dengan peron berkonstruksi baja dengan atap dari seng setinggi 14,65 cm.

4. Stasiun Ambarawa (1873)
Museum Kereta Api Ambarawa adalah sebuah stasiun kereta api yang sekarang dialihfungsikan menjadi sebuah museum di Ambarawa, Jawa Tengah yang memiliki kelengkapan kereta api yang pernah berjaya pada zamannya. Salah satu kereta api uap dengan lokomotif nomor B 2502 dan B 2503 buatan Maschinenfabriek Esslingen sampai sekarang masih dapat menjalankan aktivitas sebagai kereta api wisata. Kereta api uap bergerigi ini sangat unik dan merupakan salah satu dari tiga yang masih tersisa di dunia. Dua di antaranya ada di Swiss dan India. Selain koleksi-koleksi unik tadi, masih dapat disaksikan berbagai macam jenis lokomotif uap dari seri B, C, D hingga jenis CC yang paling besar (CC 5029, Schweizerische Lokomotiv und Maschinenfabrik) di halaman museum.

3. Stasiun Lempuyangan (1872)
Stasiun Lempuyangan (kode: LPN, +114 m dpl) adalah stasiun kereta api yang terletak di Kota Yogyakarta, berjarak sekitar 1 km di sebelah timur dari stasiun utama di kota ini, yaitu Stasiun Yogyakarta. Stasiun yang didirikan pada tanggal 2 Maret 1872 ini melayani pemberhentian semua KA ekonomi yang melintasi Yogyakarta. Stasiun Lempuyangan beserta dengan rel yang membujur dari barat ke timur merupakan perbatasan antara Kecamatan Gondokusuman di utara dan Danurejan di selatan.

2. Stasiun Semarang Tawang (1868)
Stasiun Semarang Tawang (kode SMT) adalah stasiun induk di Tanjung Mas, Semarang Utara, Semarang yang melayani kereta api eksekutif dan bisnis. Kereta api ekonomi tidak singgah di stasiun ini. Stasiun ini merupakan stasiun kereta api besar tertua di Indonesia setelah Semarang Gudang dan diresmikan pada tanggal 19 Juli 1868 untuk jalur Semarang Tawang ke Tanggung. Jalur ini menggunakan lebar 1435 mm. Pada tahun 1873 jalur ini diperpanjang hingga Stasiun Solo Balapan dan melanjut hingga Stasiun Lempuyangan di Yogyakarta.

1. Stasiun Semarang Gudang / Tambaksari (1864)
Stasiun ini dibangun pada tanggal 16 Juni 1864 yang diresmikan oleh Gubernur Jenderal Baron Sloet van de Beele. Untuk pengoperasian rute ini, pemerintah Belanda menunjuk Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), salah satu markas NIS yang sekarang dikenal sebagai Gedung Lawang Sewu. Dan tepatnya pada 10 Agustus 1867 sebuah kereta meluncur untuk pertama kalinya di stasiun ini.


sumber  : http://menujuhijau.blogspot.com/

Baca Selengkapnya →10 Stasiun Kereta Api Tertua Di Indonesia

10 Kepunahan Terbesar Yang Pernah Terjadi di Bumi

Umur bumi memang sudah sangat tua. berbagai siklus kehidupan sudal dilaluinya. tentunya dengan berdasar pada arkeologi dan sejarah yang tersisa. berikut ini 10 Kepunahan Terbesar yang pernah terjadi di bumi. 
Hidup adalah perjuangan untuk bertahan hidup. Hewan hidup di bawah tekanan konstan untuk mendapatkan cukup makanan untuk dimakan dengan beradaptasi sebaik mungkin pada lingkungan tempat mereka hidup.
Mahluk - mahluk yang tidak beradaptasi dengan baik akan rentan dalam masa-masa kesulitan, kelaparan dan akan mengalami kegagalan regenerasi lalau akhirnya punah.
Sepanjang sejarah bumi, kehidupan secara terus-menerus telah mengambil bentuk-bentuk baru peristiwa yang akan terus menguji para mahluk yang menjadi survival
Ketika perubahan iklim atau lingkungan secara drastis, banyak hewan yang kurang bisa menyesuaikan dengan situasi baru akan punah.
Dinosaur_extinction-SPL

Kepunahan massal ketika sebagian besar kehidupan bumi telah lenyap sepenuhnya, tidak meninggalkan fosil lebih lanjut atau keturunan. Peristiwa ini telah terjadi sejak hampir penampilan pertama dari awal kehidupan itu sendiri. Semua hewan hidup hari ini hanyalah keturunan makhluk yang telah cukup beruntung telah memenuhi persyaratan adaptasi setiap kali dunia mereka berubah.
Dan inilah sepuluh dari kepunahan terbesar dalam sejarah Bumi.

10. Kepunahan di Jaman Akhir Ediacaran

kepunahan_masal00
Selama periode Ediacaran, kehidupan kompleks mulai mengambil bentuk untuk pertama kalinya di Bumi.
Bakteri micro berkembang menjadi Eukariota yang lebih kompleks dan khusus, beberapa yang dikelompokkan bersama-sama untuk meningkatkan kesempatan mereka untuk menemukan makanan dan menghindari dimangsa.
Sebagian besar makhluk aneh tidak meninggalkan catatan karena mereka tidak memiliki kerangka, mereka yang berbentuk lembek cenderung membusuk ketika mati dan tidak menjadi fosil.
Hanya dalam keadaan khusus, mahluk - mahluk ini bisa menjadi fosil. seperti saat mati dan tergeletak di lumpur yang tiba-tiba mengeras sehingga meninggalkan jejak
Beberapa Fosil beberapa memberitahu kita dari tentang laut yang penuh dengan makhluk aneh dan asing yang menyerupai cacing modern, spons, dan jeli. Namun, makhluk ini sangat bergantung pada oksigen, seperti juga kita.Tingkat oksigen mulai turun di bumi dan di seluruh dunia terjadi kepunahan massal 542 juta tahun yang lalu. Lebih dari 50% dari semua spesies mati.sejumlah besar makhluk mati yang membusuk menjadi bahan bakar fosil (minyak) saat ini.
Penyebab tepat dari kadar oksigen menurun tidak diketahui, namun, kepunahan massal ini membuat ruang untuk ledakan Kambrium, makhluk yang lebih rumit di luar dari hanya bentuk cacing belaka.

9. Kepunahan di Jaman Kambrium-Ordovisium

kepunahan_masal01
Selama periode Kambrium, kehidupan berkembang. Kehidupan Edicaran tetap tidak berubah selama jutaan tahun, tetapi dalam Cambrian tiba-tiba diversifikasi dan berkembang menjadi bentuk-bentuk baru tanpa akhir.
Krustasea eksotis dan trilobita menjadi hidup dominan dalam jumlah besar dan beragam.Kerang dan arthropoda air raksasa, mirip dengan serangga, mengisi lautan.
Makhluk-makhluk ini memiliki eksoskeleton kaku yang meninggalkan karunia fosil bagi kita untuk dipelajari.
Hidup berkembang sampai lebih dari 40% dari semua spesies tiba-tiba punah 488 juta tahun yang lalu. Mereka yang tetap bertahan dalam kondisi karena beberapa perubahan yang keras yang terjadi.
Secara pasti ilmuwan belum mengetahui perubahan apa ini. Satu teori menyatakan bahwa glaciation terjadi,yaitu bagian paling dingin dari zaman es.
Kami telah menikmati periode interglasial, bagian terpanas dari zaman es, untuk sebelas ribu tahun terakhir.
Perubahan temperatur yang ekstrim dapat dengan mudah menyebabkan kepunahan sejumlah besar kehidupan. Peristiwa kepunahan ini menandai perbatasan antara jaman Kambrium dan periode Ordovisium.

8. Kepunahan di Masa Ordovician-Silurian

kepunahan_masal02
Hidup mulai berkembang sekali lagi selama periode Ordovisium. Nautiloids (gurita primitif), trilobita, koral, bintang laut, belut, dan ikan berahang mengisi lautan.
Tanaman berjuang untuk bertahan di darat. Hidup secara bertahap menjadi lebih kompleks.
443 juta tahun yang lalu, lebih dari 60% dari kehidupan mati dalam apa yang dianggap kepunahan terbesar kedua dalam catatan sejarah bumi. Hal itu disebabkan oleh zaman es yang cepat disebabkan oleh menurunnya kadar karbon dioksida.
Sebagian besar air yang menjadi rumah bagi kelimpahan hidup menjadi habis dalam icecaps dan gletser yang pada gilirannya menyebabkan kadar oksigen lebih rendah juga.
Diperkirakan bahwa ledakan sinar gamma dari ruang angkasa telah menghancurkan lapisan ozon dan tanpa filter matahari radiasi ultra-violet kemudian menghancurkan sebagian besar kehidupan tanaman, yang menyebabkan penurunan awal dalam karbon dioksida. Meskipun beberapa mahluk bertahan dan melanjutkan hidup, dengan jumlah spesies itu akan butuh lebih dari 300 juta tahun untuk pulih dari peristiwa ini.

7. Peristiwa Lau

kepunahan_masal03
Setelah kepunahan Ordovisium, periode Silur dimulai. Hidup pulih dari kepunahan massal terakhir dan periode ini ditandai oleh perkembangan hiu dan ikan bertulang sejati, yang sebagian besar muncul sempurna dan modern.
Lumut dan tanaman kecil akhirnya mulai tumbuh bebas di darat sepanjang garis pantai, dan beberapa arthropoda berkembang menjadi laba-laba dan kaki seribu yang disesuaikan dengan udara kering dan tinggal berdampingan dengan tanaman darat.
jumlah Kalajengking laut raksasa berlimpah, dan trilobita tetap mendominasi. 420 juta tahun yang lalu, terjadi perubahan iklim mendadak yang menyebabkan kepunahan 30% dari semua spesies. Gas-gas atmosfer berubah dalam proporsi yang membuat banyak makhluk tidak dapat menyesuaikan dan bahkan keracunan
Penyebab perubahan ini tidak diketahui. Hidup berjuang sampai periode Silur berakhir dan periode Denovian dimulai, ketika evolusi menghasilkan model yang berbeda dari kehidupan yang berkembang.

6. Kepunahan di Masa Akhir Devonian

kepunahan_masal04

Periode Devonian adalah tempat ikan tertentu berevolusi dengan sirip kokoh .
Di laut, terumbu karang yang luas dipenuhi dengan ikan dan hiu, beberapa di antaranya makan trilobita.
Trilobita kehilangan pijakan mereka sebagai makhluk laut dominan untuk pertama kalinya sejak mereka muncul lebih dari 100 juta tahun sebelumnya.
Bahkan, hiu begitu sukses beradaptasi bahwa mereka tidak perlu berubah banyak untuk bertahan hidup. dan beberapa hiu modern terlihat hampir sama persis dengan Hiu Purba.
Tanaman darat berevolusi benih dan beragam. Tanaman darat lebih kompleks dikembangkan dan tanah muncul untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Hutan Aneh mempunyai jamur yang tumbuh se-tinggi 8 m, yang sayangnya kini punah. 374 juta tahun yang lalu, 75% dari semua kehidupan menakjubkan ini mati. Hal ini disebabkan perubahan gas atmosfer, mungkin karena aktivitas gunung berapi yang besar atau dampak meteorit.

5. Hutan Hujan Carboniferous Lenyap

kepunahan_masal05

Setelah periode Devonian datang periode Karbon. beberapa hewan darat mengembangkan telur terestrial, yang memungkinkan mereka untuk hidup hampir di mana saja di darat bukannya terbatas pada pantai di mana mereka bisa bertelur. Serangga bersayap muncul dan makmur.Hiu menikmati zaman keemasan dan sedikit trilobita yang selamat dari kepunahan menjadi semakin langka.
Pohon raksasa muncul dan hutan hujan yang luas menutupi sebagian besar tanah, meningkatkan kandungan oksigen udara hingga 35%.
Sebagai perbandingan, hari ini 21% dari udara adalah oksigen. Conifers dari periode Karbon tetap hampir tidak berubah hari ini. 305 juta tahun yang lalu, zaman es singkat mendadak yang disebabkan tingkat karbon dioksida untuk menjadi yang terendah dalam sejarah Bumi.
Hutan besar mati dan dengan mereka, banyak hewan darat juga mati. Hampir 10% dari semua spesies di Bumi menghilang saat itu.Pohon-pohon membusuk, kental, dan sekarang menjadi sumber utama bahan bakar karbon untuk kita, yang juga menjadi nama dari periode ini.

4. Kepunahan Masa Permian-Triassic

kepunahan_masal06

Setelah hutan hujan kolaps, hewan yang paling sukses hidup di darat adalah mereka yang meletakkan telur.
Spesies2 ini dengan cepat mendominasi spesies lain sebelum memiliki kesempatan untuk pulih dan mereka beragam, memproduksi berbagai macam reptil dan synapsids dominan, yaitu reptil yang mirip mamalia dan juga nenek moyang dari mamalia.
252 juta tahun yang lalu, bencana terjadi Bumi yang belum pernah terlihat sebelumnya dan tidak pernah terlihat lagi.Hal ini disebabkan oleh dampak meteorit atau kegiatan vulkanik yang mengubah komposisi udara secara radikal.Antara 90% sampai 99% dari semua kehidupan punah. Ini adalah kepunahan massal terbesar dalam sejarah, dan dikenal sebagai " The Great Dying".
Untuk referensi, mari kita lihat kepunahan pada hewan yang disebabkan oleh manusia. Selama masa kita, perkiraan tinggi menunjukkan bahwa kita telah menyebabkan hampir 1000 spesies binatang punah. dan Ada sekitar 8 juta spesies hidup hari ini, yang berarti bahwa bahkan menurut perkiraan paling pesimis, kita telah melenyapkan 0,01% dari semua kehidupan binatang.Meskipun ini tidak patut dibanggakan, namun jumlah ini sangat kecil jika dibandingkan dengan sifat kepunahan masal pada awal-awal kehidupan bumi

3. Kepunahan Masa Triassic-Jurassic 

kepunahan_masal07

Setelah kehancuran yang disebabkan pada akhir periode Permian, reptil menjadi dominan lagi dan dinosaurus muncul. Dinosaurus tidak dominan di atas reptil lainnya, dan pada masa ini dinosaurus tidak lebih besar dari kuda.Dan Bangsa Dino yang menjadi terkenal karena ukuran dan bentuknya yang menyeramkan sampai hari ini adalah keturunan mereka
Semua dinosaurus yang lebih besar, tyrannosaurus, stegosaurus, triceratops, dan berleher panjang raksasa sauropoda, datang di jaman Jurassic atau periode Kapur.
205 juta tahun yang lalu, 65% dari Triassic mati, termasuk semua hewan darat yang berukuran besar.Banyak dinosaurus selamat karena ukurannya yang kecil. Kebanyakan kepunahan massal terakhir satu juta tahun atau lebih, tapi yang satu ini hanya membutuhkan waktu sepuluh ribu tahun.Hal ini kemungkinan disebabkan oleh letusan gunung berapi besar yang memuntahkan sejumlah besar karbon dioksida atau sulfur dioksida, yang mengakibatkan perubahan iklim mendadak.

2. Akhir Kepunahan Masa Jurassic

kepunahan_masal08
Selama periode Jurassic, reptil laut raksasa seperti Plesiosaurus mendominasi lautan. Pterosaurus menguasai langit dan dinosaurus menguasai daratan.Stegosaurus, Diplodocus yang panjang, dan pemburu hebat allosaurus umum ditemukan. Tumbuhan runjung, sikas, ginkgoes, dan pakis tumbuh dalam hutan yang rimbun.
Dinosaurus kecil mulai mempunyai bulu dan burung mulai muncul. 200 juta tahun lalu, 20% dari kehidupan ini tiba-tiba menghilang dari catatan fosil, sebagian besar spesies laut.
Kerang dan karang telah tersebar, namun mereka hampir sepenuhnya lenyap. Beberapa yang selamat berhasil mengisi kembali laut secara bertahap selama jutaan tahun berikutnya. Kepunahan ini tidak sangat mempengaruhi hewan darat, dan hanya beberapa spesies dinosaurus punah.
Penyebab kepunahan eksklusif di laut ini saat ini masih menjadi bahan perdebatan, tapi satu kemungkinan adalah bahwa lempeng tektonik samudra sedikit lebih tenggelam sehingga membuat lautan yang lebih dalam.
Mahluk di laut yang sebelumnya beradaptasi dengan kedalaman yang dangkal banyak yang binasa karena laut semakin dalam dan terus menjauh dari permukaan.

1. Kepunahan di Zaman Kapur Tersier

kepunahan_masal09
Ini adalah peristiwa kepunahan yang paling terkenal. Setelah Jurassic berakhir, dinosaurus terus berkembang biak dan berevolusi selama periode kapur berikutnya. Mereka mengkhususkan diri ke dalam bentuk-bentuk yang banyak kita kenal hari ini
Lebih penting lagi, itu hanya selama periode kapur bahwa hidup akhirnya pulih dari kepunahan jaman awal Ordovisium-Silur .Jumlah spesies pada akhirnya berkembang melebihi jumlah dari periode Ordovisium, 300 juta tahun sebelumnya, untuk pertama kalinya. Synapsids akhirnya berevolusi menjadi kecil, hewan pengerat seperti makhluk, yang merupakan mamalia pertama muncul.
65 juta tahun yang lalu, sebuah meteorit besar berdampak bumi jatuh di Chicxulub ( Sekarang disebut Meksiko ), mengganggu atmosfer dan menyebabkan pemanasan global yang parah, pada gilirannya membunuh 75% dari semua spesies.
Meteorit ini berisi iridium dalam jumlah besar, yang biasanya sangat langka di Bumi, dan di permukaan batu dunia yang berusia 65 juta tahun menunjukkan sisa lapisan tipis iridium dari dampak peristiw ini.
Sekelompok spesies reptil kecil dan mamalia termasuk di antara yang selamat dari kepunahan ini. dan Mamalia mulai menggantikan peran Dinosaurus sebagai hewan yang dominan di permukaan darat.


http://www.danishe.com/2012/03/10-kepunahan-terbesar-yang-pernah.html

Baca Selengkapnya →10 Kepunahan Terbesar Yang Pernah Terjadi di Bumi

Jumat, 25 Mei 2012

Inilah Sejarah Peluit Wasit Sepak Bola

Dulu, sepak bola dimainkan tanpa peraturan yang ketat. Setelah banyak peraturan dipakai, barulah sepak bola memakai seorang wasit. Namun, wasit sering kesulitan memberi tanda ketika terjadi pelanggaran.

Maka, muncullah ide memakai peluit. Pertandingan sepak bola pertama yang memakai peluit terjadi di Notthingham pada 1878. Jenis peluitnya masih sederhana.
Quote:
Baru pada 1884, warga Birmingham, Joseph Hudson, menemukan peluit yang lebih nyaring dan mudah dibunyikan dan diberi nama “Acme Thunderer”
Spoiler for Gambar:
Jenis peluit itu yang bertahan sampai sekarang. Model bisa berubah, tapi konstruksi dan desain dasar peluit yang dipakai sepak bola saat ini tak jauh berbeda dengan peluit yang ditemukan Hudson.

Sejak dibuat tahun 1884, peluit itu memang terkenal. Hudson sendiri akhirnya terus memproduksi peluit tersebut. Pemakainya tak hanya di sepak bola, tapi juga kepolisian, transportasi kapal, sampai untuk musik reggae.

Hudson sendiri akhirnya mendirikan pabrik peluit itu di Birmingham. Hingga sekarang, sudah hampir 200 juta peluit yang diproduksi pabrik tinggalan Hudson tersebut dan telah dipakai di banyak keperluan, utamanya sepak bola. Berikut beberapa model peluit yang diproduksi Hudson & Co.

Jenis peluit pertama yang kemudian menjadi pakem sebagai peluit sepak bola.
Quote:
Acme Thunderer Version Two (1920)
Spoiler for Gambar:
Desainnya tetap sama, cumua ukuran peluit agak kecil. Selain itu, suaranya lebih bagus dan keras. Mudah ditiup dan cocok untuk wasit sepak bola.
Quote:
Model No. 60 1/2 (1923)
Spoiler for Gambar:
Peluit ini didesain untuk suasana pertandingan yang penontonnya banyak. Dengan demikian, suaranya tak kalah oleh gelegar sorak-sorai. Peluit ini diyakini pertama kali dipakai di final Piala Wembley pada 1923.
Quote:
Pro-Soccer Whistle (1930)
Spoiler for Gambar:
Ini peluit yang lebih kuat dan bisa terdengar sampai ke pojok-pojok stadion, meski stadion penuh sesak oleh penonton, dengan teriakan-teriakan yang membahana. Peluit ini diproduksi Hudson & Co pada 1988 dan digunakan di Piala Dunia, Liga Champions, Piala UEFA, dan kompetisi di banyak negara.

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=13983232
Baca Selengkapnya →Inilah Sejarah Peluit Wasit Sepak Bola

Mengenal Sejarah Jam Air

Kita telah pernah menceritakan cara nenek moyang melihat waktu. Caranya melalui matahari. Nah, pernahkah kamu mendengar kisah tentang jam air? Jam air yang pertama terbuat dari tanah lempung atau berupa jambangan batu berisi air. Di bagian dalamnya, ada deretan tanda untuk jam. Di dekat bagian dasar kendi, dibuat lubang kecil sekali, sehingga air mengalir dengan pelan.
Untuk memberi tahu waktu, orang melihat ke dalam jambangan. Caranya melihat tanda pada bagian atas [permukaan air]. Walaupun orang masih menggunakan bantuan matahari, tetapi jam air lebih bagus untuk pengukuran waktu. Jam air lebih menunjukkan waktu yang tepat. Dapat juga digunakan siang maupun malam, saat hujan maupun hari cerah. Tapi bukan berarti jam air tidak memiliki persoalan, lo. Di negeri yang memiliki musim dingin, air dapat membeku bila sedang musim dingin. 
Orang Mesir Kuno menggunakan jam air ini sekitar 3.300 tahun lalu. Seluruh air mengalir habis sampai ke dasar. Sehingga air hanya tinggal di bagian bawah. Titik-titik pada bagian dalam jambangan itu menunjukkan waktu. O, ya selain jam air, ada juga lo jam pasir. Orang Eropa yang mulai menggunakan jam pasir atau jam kaca. Jam kaca adalah dua bola lampu yang dihubungkan dengan pipa yang sempit. Satu bola lampu di bagian atas dan bola lampu yang satu di bawahnya. 
Satu bola lampu diisi dengan pasir yang bagus dalam jumlah yang cukup banyak. Pasir tersebut pelan-pelan mengalir habis ke bola lampu yang bawah. Untuk mengalirkan pasir dari bola lampu yang satu ke bola lampu lainnya, memerlukan waktu satu jam. Keuntungan dari jam kaca ini adalah bekerja dua hari dua malam dalam segala cuaca. Jam ini hanya memberikan ukuran waktu yang panjang, tidak bisa memberi tahu jam berapa sekarang lo. 
Sumber:http://www.republika.co.id
Baca Selengkapnya →Mengenal Sejarah Jam Air

Kamis, 24 Mei 2012

Inilah Sejarah Adanya Bakso

Bakso atau baso adalah jenis bola daging yang paling lazim dalam masakan Indonesia. Bakso umumnya dibuat dari campuran daging sapi giling dan tepung tapioka, akan tetapi ada juga baso yang terbuat dari daging ayam, ikan, atau udang. Dalam penyajiannya, bakso umumnya disajikan panas-panas dengan kuah kaldu sapi bening, dicampur mi, bihun, taoge, tahu, terkadang telur, ditaburi bawang goreng dan seledri. Bakso sangat populer dan dapat ditemukan di seluruh Indonesia; dari gerobak pedagang kaki lima hingga restoran besar. Berbagai jenis bakso sekarang banyak di tawarkan dalam bentuk makanan beku yang dijual di pasar swalayan dan mall-mall. Irisan bakso dapat juga dijadikan pelengkap jenis makanan lain seperti mi goreng, nasi goreng, atau cap cai.

Bakso memiliki akar dari seni kuliner Tionghoa Indonesia hal ini ditunjukkan dari istilah Bakso berasal dari kata Bak-So, dalam Bahasa Hokkien yang secara harfiah berarti 'daging babi giling'. Karena kebanyakan penduduk Indonesia adalah muslim, maka bakso lebih umum terbuat dari daging halal seperti daging sapi, ikan, atau ayam. Seiring berkembangnya waktu, istilah bakso menjadi lebih dikenal dengan 'daging giling' saja. Kini, kebanyakan penjual bakso adalah orang Jawa dari Wonogiri dan Malang. Tempat yang terkenal sebagai pusat Bakso adalah Solo dan Malang yang disebut Bakso Malang.

Macam-macam Jenis Bakso
Bakso urat: bakso yang diisi irisan urat atau tendon dan daging tetelan kasar
Bakso bola tenis atau bakso telur: bakso berukuran bola tenis berisi telur ayam rebus
Bakso gepeng: bakso berbentuk pipih
Bakso ikan: bakso berbahan daging ikan
Bakso udang: bakso berbahan dari udang
Bakso Malang: hidangan bakso dari kota Malang , Jawa Timur; lengkap dengan mi kuning, tahu, siomay, dan pangsit goreng
Bakso keju: bakso resep baru berisi keju
Bakso Bakar: bakso yang diolesi bumbu khusus dan dibakar langsung (tanpa arang) dan disediakan bersama potongan ketupat dan kuah kaldu yang hangat dan bumbu kacang. Biasanya bumbu oles sebelum dibakar merupakan salah satu yang menentukan enak atau tidaknya bakso bakar.
 
sumber:isidunia.blogspot.com

Baca Selengkapnya →Inilah Sejarah Adanya Bakso

Mengenal Lebih Dekat W.R Soepratman



WR SOEPRATMAN


Semua orang terdiam saat syahdu biola terdengar membelah kesunyian. Gesekan dawai yang menggetarkan nurani itu memainkan partitur pembuka sebelum setiap mulut di ruangan itu serempak membuka, mengumandangkan syair heroik dengan penuh perasaan. Ada yang menitikkan air mata haru, ada pula yang menyanyikan soneta itu dengan luapan semangat, juga ada yang cuma menggumam sembari memejamkan mata, menghayati bait demi bait yang dilantunkan. Aransemen lagu itu memang dahsyat, bak pantun berantai (seloka) yang dirangkai nyaris persis ketika Empu Walmiki merajut epos legendaris Ramayana.

Seorang muda berkacamata dengan baju dan peci lurik berdiri di deretan paling depan, menghadap para hadirin yang terhanyut oleh syair-syair bernada patriotik itu. Tangan-tangan lihai lelaki duapuluhlima tahun itu memainkan biolanya dengan merdu. Itulah dia, Wage Rudolf Supratman, pencipta lagu Indonesia Raya, suara kebangsaan yang untuk pertamakalinya diperdengarkan di hadapan publik pada malam penutupan Kongres Pemuda ke-II 1928 di Jakarta. Lagu Indonesia Raya menyempurnakan tiga ikrar para pemuda yang bermufakat untuk bertanah air, berbangsa, dan berbahasa satu: Indonesia.

Beberapa hari kemudian, di halaman utama suratkabar Sin Po, koran Tionghoa yang pro terhadap pemikiran Indonesia, berita tentang Sumpah Pemuda telah tercetak dan beredar. Teks Indonesia Raya pun terpampang dengan jelas. Sebuah tindakan yang cukup berani yang dilakukan media massa pada masa itu. Bahkan, Sin Po adalah satu-satunya koran pada kurun tersebut yang dengan gamblang dan terang-terangan memakai kata “Indonesia” di halaman pertama sebagai rubriknya. Tampaknya, bagi Sin Po, jauh lebih baik membantu Indonesia daripada bertekuk lutut di hadapan Belanda. Keberanian Sin Po tentu saja berpengaruh terhadap pemuda-pemuda Indonesia yang saat itu sedang bergelora untuk meleburkan diri dalam persatuan, termasuk pada diri Soepratman yang bekerja untuk suratkabar itu.

Waktu berhitung mundur sampai pada titik tahun 1903. Hari itu tepat pasaran Wage, pada bulan Maret di tahun ketiga pertama abad ke-20, Soepratman mulai menatap dunia. Bapaknya yang seorang mantan tentara KNIL berpangkat sersan, Jumeno Senen Sastrosuharjo, menambahkan nama anak ketujuhnya itu sesuai dengan hari pasaran lahirnya, inilah Wage Soepratman. Saudara sekandung Wage Soepratman ada enam orang: seorang kakaknya lelaki, yang lain adalah perempuan.

Masih terjadi perdebatan mengenai tanggal dan tempat lahir Soepratman. Versi yang diyakini selama ini adalah ia lahir tanggal 9 Maret 1903 di Jatinegara Jakarta. Bahkan, sejak 2003 pada era pemerintahan Megawati Soekarnoputri, setiap tanggal 3 Maret diperingati sebagai Hari Musik Nasional. Sementara itu, Dwi Rahardja [foto: MetroTV], seorang peneliti dan pembuat film dokumenter tentang WR Soepratman, melakukan penelusuran sejarah untuk merekonstruksi fakta yang sebenarnya.

Sang peneliti itu berinisiatif mencari keterangan dari orang-orang terdekat Soepratman, antara lain kakak kandung dan adik tiri Soepratman, Roekijem Soepratijah dan Oerip Soepardjo. Alhasil, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukannya sepanjang 28 tahun, akhirnya disimpulkan bahwa WR Soepratman lahir pada 19 Maret 1903 di Dukuh Trembelang, Desa Somongari, Kaligesing, Purworejo (Jawa Tengah). Dua bulan kemudian, pada Juni 1903, jabang Wage di dibawa ke Tangsi Meester Cornelis Jatinegara di Batavia, tempat bertugas sang bapak.

Setelah menamatkan sekolah dasarnya di Batavia, pada 1914 Soepratman ikut kakak perempuannya, Roekijem, ke Makassar, Sulawesi Selatan. Di sana ia disekolahkan dan dibiayai oleh suami Roekijem yang bernama Willem van Eldik, seorang indo anggota tentara Belanda. Oleh kakak iparnya inilah, nama Wage Soepratman diberi tambahan Rudolf, menjadi Wage Rudolf Soepratman atau yang sering dikenal sebagai WR Soepratman.

Di Makasar, Soepratman masuk ke sebuah sekolah malam untuk memelajari bahasa Belanda, di samping juga sekolah reguler di Europees Lagere School (ELS). Setelah lulus ELS, Soepratman melanjutkan studinya ke Normaal School. Pada usia 20 tahun, ia menjadi pengajar di sekolah untuk pribumi atau Sekolah Angka Dua. Dua tahun selanjutnya ia mendapat ijazah Klein Ambtenaar. Soepratman lantas menuju kota Singkang untuk bekerja di sebuah perusahaan dagang. Namun, tidak lama ia merasa tidak betah lalu minta berhenti dan kembali ke rumah kakaknya di Makasar.

Minat Soepratman pada dunia musik termotivasi dari Roekijem dan suaminya. Kakak perempuannya itu memang menggemari sandiwara dan musik, khususnya memainkan biola. Seringkali Roekijem dan Willem van Eldik serta beberapa teman tentaranya mengadakan pertunjukan teater alakadarnya di mes militer. Lingkungan seni inilah yang membuat Soepratman jadi menyukai musik. Ia mulai banyak membaca buku-buku tentang musik dan berlatih biola di bawah panduan Roekijam dan suaminya.

Tahun 1924, Soepratman kembali ke Jatinegara Batavia. Pada suatu hari, ia membaca sebuah artikel di majalah Timbul. Penulis karangan itu menantang ahli-ahli musik Indonesia untuk menciptakan lagu kebangsaan. Soepratman yang sudah semakin kental jiwa nasionalismenya merasa tertantang. Menulis lirik Indonesia Raya dalam bahasa Melayu yang baik tentulah merupakan tantangan besar bagi Soepratman.

Sekalipun pernah menjadi guru dan kemudian bekerja sebagai wartawan, Soepratman lebih lancar berbahasa Belanda daripada bahasa Melayu. Ini adalah kenyataan yang dihadapi semua tokoh pemuda Indonesia ketika itu. Pada Kongres Pemuda ke-II yang melahirkan Sumpah Pemuda pada 1928, ternyata tidak semua tokoh pemuda dapat berpidato dalam bahasa Melayu. Mereka terpaksa memakai bahasa Belanda yang secara sukarela diterjemahkan oleh Mohammad Yamin dari perkumpulan pemuda Jong-Sumatera ke dalam bahasa Melayu. Maklum, hanya pemuda Sumatera yang ketika itu fasih berbahasa Melayu. Pada masa itu, bahasa Melayu belum menjadi bahasa terpopuler di Hindia Belanda, karena memang dikondisikan demikian oleh pemerintah kolonial. Bahasa Belandalah yang utama. Tak heran, jika para pemuda Indonesia lebih menguasai bahasa Belanda ketimbang bahasa anak negerinya sendiri.

Soepratman menjawab tantangan itu. Sejak itu, ia mulai belajar menggubah lagu. Dengan segenap pendalaman yang serius, akhirnya ia berhasil merangkai kata-kata yang penuh pujian dan kemuliaan. Dan jadilah lirik lagu Indonesia Raya. Hebatnya lagi, syair Indonesia Raya hanya sekali mengalami revisi pada tahun 1944 oleh sebuah panitia yang memersiapkan kemerdekaan Republik Indonesia (PPKI), dan hingga kini tidak pernah diubah lagi. Sedangkan aransemennya sempat dipercantik oleh musisi Eropa kenamaan, Jozef Cleber, atas permintaan Presiden Soekarno, pada akhir 1950.

Naluri kebangsaan Soepratman kian menumbuh tatkala ia pindah ke Bandung pada 1924 dan menjadi wartawan suratkabar Kaoem Moeda. Di koran itu, Soepratman ikut memerjuangkan cita-cita bangsa dalam bidang komunikasi massa lewat kemahirannya bermain biola dan mencipta lagu. Soepratman juga pernah bekerja untuk suratkabar Sin Po. Selama menjadi jurnalis, Soepratman juga belajar menulis. Selain lewat nada, rasa tidak senangnya terhadap kolonialisme dituangkannya dalam bukunya yang berjudul Perawan Desa. Buku yang mengandung nilai-nilai nasionalitas dan menyinggung pemerintahan kolonial Belanda itu akhirnya disita dan dilarang beredar.

Pada 1924 itu pula, lahirlah lagu Indonesia Raya. Lagu inilah yang kelak setelah Indonesia merdeka ditahbiskan sebagai lagu kebangsaan Republik Indonesia. Pemerintah kolonial tentu saja terkaget-kaget mendengar lagu ciptaan Soepratman. Bagaimana mungkin bangsa yang belum merdeka sudah memunyai lagu kebangsaan? Belanda tidak suka melihat pribumi menjadi satu, mereka lebih senang dengan kaum bumiputera yang terpisah-pisah ke dalam beberapa golongan suku. Pemerintah kolonial lebih nyaman melihat adanya suku Jawa, Sunda, Madura, Batak, Ambon, ataupun Minahasa ketimbang mengetahui mereka ini sudah menjadi satu kesatuan bangsa yang utuh yang menamakan diri mereka sebagai bangsa Indonesia.

Lahirnya ikrar Sumpah Pemuda dan lagu Indonesia Raya dianggap sebagai biang keladi pemersatu kaum pribumi, apalagi dalam lirik lagu itu termuat kata-kata “merdeka”, dan pihak kolonialis sangat alergi dengan itu. Pemerintah semakin murka karena ternyata lagu Indonesia Raya dengan cepat menjadi sangat populer di kalangan kaum intelektual pribumi dan seolah menjadi mantra sakti yang wajib dinyanyikan setiap mereka mengadakan pertemuan. Belanda ketakutan apabila semangat nasionalisme bangsa yang dijajahnya kian mewabah. Oleh karena itu, pemerintah pun memberlakukan aturan yang cukup ketat terhadap lagu Indonesia Raya. Belanda lantas melarang kata “merdeka, merdeka!” yang terdapat dalam refrein lagu Indonesia Raya dan mengancam akan memberikan hukuman berat bila aturan ini dilanggar.

Pemuda juga dilarang menyanyikan lagu itu dengan berdiri atau di tempat umum. Lagu itu juga ditolak sebagai lagu kebangsaan (volkslied) serta diturunkan derajatnya menjadi lagu perkumpulan (clublied). Meskipun demikian, para pemuda tidak gentar. Mereka menyiasatinya dengan kata pengganti, “mulia, mulia!”, bukan “merdeka, merdeka!”. Para aktivis perjuangan itu tetap saja menganggap lagu itu sebagai lagu kebangsaan. Dan mereka tetap menyanyikan lagu itu pada setiap rapat-rapat politik.

Ditelisik dari susunan liriknya, lagu Indonesia Raya adalah suatu bentuk soneta atau sajak empatbelas baris yang terikat dalam satu pikiran dan perasaan yang bulat. Soneta ini terdiri dari satu oktaf (kumpulan delapan nada berturut-turut dengan dua kuatren yang masing-masing bait terdapat empat larik (puisi empat seuntai). Dengan ciri ini, Indonesia Raya sangat pas dinyanyikan dan dimainkan oleh masing-masing enam penyanyi dan enam pemain musik alias satu sekstet. Penggunaan bentuk ini dilihat sebagai avant grade alias “mendahului zaman”, kendati soneta sendiri sudah populer di Eropa.

Indonesia Raya lebih berirama mars (tempo di marcia). Pada partitur aslinya, WR Soepratman menuliskan tanda irama khusus pada ciptaannya itu. Soepratman menulis, ”Oepatjara. Djangan terlaloe tjepat!”. Artinya, lagu ini tidak akan bermakna jika dimainkan dalam tempo yang terlalu cepat karena di sinilah letak kekuatan magis lagu Indonesia Raya. Karena pada waktu penciptaannya terkendala oleh keterbatasan teknologi, lagu Indonesia di masa awal, didengar dari kesan iramanya, terasa kurang greget. Hal itu wajar karena fasilitas alat musik untuk memainkannya pun masih sangat sederhana. Maka itu, kepada Josef Cleber, Bung Karno meminta agar aransemen Indonesia Raya dipoles menjadi lebih menggetarkan jiwa. “Harus ada bagian yang liefelijk, yaitu pada bagian sebelum refrain. Refrainnya sendiri harus meledak agar menciptakan klimaks,” pinta Bung Karno. Namun, untuk menjaga makna asli dan orisinalitas Indonesia Raya, Bung Karno mewanti-wanti Josep, “Indonesia Raya itu seperti Bendera Merah Putih. Tidak perlu diberi renda-renda lagi.”

Josep Cleber memahami apa yang diinginkan Bung Karno. Bagian liefelijk (mendayu-dayu), yaitu empat baris sebelum refrain, didekati dengan dominasi alat-alat gesek seperti biola dan cello. Sedangkan untuk menciptakan efek gelegar pada refrain, Cleber memasukkan unsur simbal, timpani, dan terompet yang sangat gagah. Alhasil, sempurnalah lagu Indonesia Raya sebagai layaknya lagu kebangsaan negara seperti yang sering diperdengarkan sekarang.

Kehidupan sehari-hari Soepratman jauh dari layak. Ia tidak cukup banyak memunyai pakaian yang pantas dikenakan untuk menghadiri rapat-rapat politik. Pantalonnya yang dibikin dari kain berwarna putih sudah menjadi agak hitam. Di sana-sini terlihat rombeng, kain itu sudah kian menipis karena saking seringnya dipakai. Soepratman tak kuat membeli baju di tempat yang pantas dan lebih memilih berbelanja pakaian bekas di Pasar Senen. Rumahnya pun cuma berupa gubug reyot. Upahnya sebagai wartawan nyaris tak cukup memenuhi kebutuhan hidupnya, bahkan yang primer, untuk makan sehari-hari. Ia wajib bekerja keras mencari berita hingga ke pelosok-pelosok Batavia. Tak ada berita berarti tak makan.

Tetapi, di balik segala kemelaratan dan kenestapaannya, WR Soepratman dengan gemilang mampu menciptakan lagu-lagu andalan bagi bangsa. Selain mahakaryanya Indonesia Raya, Soepratman sukses pula membikin lagu-lagu legendaris lainnya, salah satunya adalah lagu Ibu Kita Kartini. Ia juga menjadi aktor utama terciptanya lagu-lagu mars partai-partai pergerakan, seperti Mars-PBI, Mars-KBI, serta Mars-Suryawirawan. Lagu-lagu Soepratman pada saat itu sangat populer di kalangan aktivis pergerakan karena sangat bernafaskan semangat perjuangan. WR Soepratman juga pernah tercatat sebagai anggota Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Indonesia (Partindo), juga Partai Indonesia Raya (Parindra).


Inilah jasa utama WR Soepratman bagi pembentukan negara Indonesia. Soepratman adalah satu dari sedikit orang Indonesia yang mampu menggelorakan semangat kebangsaan rakyat lewat musik. Jika lazimnya pejuang pergerakan memantik nasionalisme rakyat melalui pidato, tulisan, citra personal, ataupun aksi-aksi politik, Soepratman berhasil membuka mata dan hati rakyat dengan kejeniusannya mencipta lagu yang mampu menyadarkan bangsa Indonesia bahwa mereka harus bergerak menuju kemerdekaan atas nama satu bangsa.

Pada masa pendudukan Jepang yang mulai menjajah Indonesia sejak 1942, lagu Indonesia Raya juga dilarang dinyanyikan. Baru pada 18 Agustus 1945, tujuhbelas tahun setelah diciptakan, Undang-undang Dasar 1945 memutuskan Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan Republik Indonesia. Sayang, Soepratman telah meninggal dunia tepat delapan tahun sebelum Indonesia menyatakan kemerdekaannya. Akibat menciptakan lagu Indonesia Raya dan lagu-lagu kebangsaan yang menggelorakan itu, ia selalu diburu oleh polisi Hindia Belanda.

Kondisi kesehatan Soepratman mulai melemah sehingga ia dibawa ke rumah orangtuanya di Cimahi untuk menjalani perawatan dan istirahat. Tak lama kemudian, Soepratman yang sudah kepayahan diboyong ke Surabaya ke rumah salah seorang kakak perempuannya. Kendati sudah teramat parah, semangat Soepratman untuk terus berjuang tiada pernah redup. Di Surabaya inilah ia bergabung dengan Parindra bersama Dr Soetomo. Maut semakin dekat mengintai Soepratman ketika ia baru saja selesai menciptakan lagu terakhirnya yang bertitel Matahari Terbit. Pada awal Agustus 1938, ia ditangkap ketika menyiarkan lagu tersebut bersama bersama para pemuda di Jalan Embong Malang-Surabaya. Kemudian Soepratman dipenjarakan di rumah tahanan Kalisosok Surabaya.



Wage Rudolf Soepratman meninggal dunia tanggal 17 Agustus 1938 pada umur tigapuluhlima tahun karena sakit, kemungkinan sakit syaraf atau paru-paru. Soepratman rela mengorbankan dirinya demi bangsa dengan wafat pada usia muda, mendahului para seniornya. Soepratmanlah musisi muda Indonesia yang utama. “Harus saya akui, saya menitikkan air mata ketika membaca bagian yang mengisahkan akhir hayat Wage Rudolf Soepratman, pencipta lagu kebangsaan kita. Saya terharu, betapa orang sebesar dia harus mengakhiri hidupnya dalam kesepian dan kesengsaraan. Hidupnya sungguh tidak seindah lagunya,
Baca Selengkapnya →Mengenal Lebih Dekat W.R Soepratman

Kalimat Yang Membuat Wanita Mudah Marah

Wanita adalah makhluk yang tercipta dengan karakter lebih sensitif. Mereka cenderung menggunakan perasaan ketimbang rasio.
Bagi kebanyakan pria yang tengah menjalani hubungan, lebih baik selalu mengucapkan kata-kata manis di depan kekasih. Namun, jangan pernah menyinggung perasaannya dengan kata-kata yang mungkin tidak berkenan di hati pasangan wanita.
Agar hubungan Anda berjalan mulus, Times of India akan memberi berbagai tips pernyataan apa yang sebaiknya Anda hindari.
Kamu terlihat gemuk mengenakan gaun itu
Pernyataan seperti ini bisa menurunkan rasa percaya dirinya dan membuatnya merasa tersinggung. Hati-hati berbicara soal berat badan, karena mungkin dia bisa mengalami frustasi.
Ibumu tampak lebih muda dari mu
Kebanyakan wanita pasti dekat dengan ibunya.Tapi jangan pernah mengatakan bahwa ibu nya justru tampak seperti adik dari kekasih Anda. Jangan pernah coba membandingkan jika Anda dan dia masih dalam tahap pendekatan.
Kamu mengingatkanku pada mantan kekasihku
Itu merupakan pernyataan terburuk yang tak ingin di dengar banyak wanita saat tengah menjajaki hubungan dengan seorang pria.
Ibuku adalah koki terbaik
Jangan terlalu membanggakan keahlian memasak ibumu di depan pasangan wanita. Karena wanita manapun akan selalu bangga dengan keterampilannya menciptakan kuliner lezat.
Saya tidak suka temanmu
Kebanyakan pria, masih tetap suka bergaul dengan teman-temannya meskipun telah memiliki kekasih, begitupun wanita. Jadi jangan pernah melarang seorang wanita tetap bergaul dengan teman-temannya .
Mengapa wanita suka berlama-lama di salon?
Jangan pernah lontarkan pertanyaan ini pada wanita. Apalagi mengeluh soal anggaran perawatan kecantikannya yang selalu minta di-support oleh Anda. Jika kebanyakan pria suka menghabiskan waktu sepak bola atau mengutak atik motor dan mobil, wanita pun ingin menghabiskan waktunya merawat dan mempercantik seluruh bagian tubuhnya.
Gadis itu seksi sekali
Setiap wanita pasti tidak akan pernah suka mendengarnya, apalagi jika pria sudah mulai membandingkan kecantikan kekasihnya dengan wanita lain.
Aku butuh waktu sendiri
Pernyataan ini bisa membuat banyak wanita salah paham. Bisa membuat pikirannya merasa dirinya tak dibutuhkan lagi oleh Anda. Secara perlahan pun wanita bisa menjaga jarak dan menjauhi Anda.
Jadi, pikir-pikir lagi sebelum mengatakan hal di atas ya.

http://id.she.yahoo.com/wanita-marah-dengar-kata-kata-ini-145811503.html

Baca Selengkapnya →Kalimat Yang Membuat Wanita Mudah Marah

Makhluk Kecil Yang Sering Termakan Tanpa Sengaja

Memang seringkali agan tidak menyadari apa saja yang ada di sekitar kita begitupun dengan apa yang agan makan,khususnya dengan makhluk yang berukuran sangat kecil gan,yang ga bisa nampak ma mata agan,
langsng cekidot aja ya gan apa yang sering termakan oleh kita tanpa sengaja,makhluk hidup tersebut telah diperbesar ratusan kali dulu gan biar bisa diliat.
1. Ini merupakan foto gambar kutu yang biasa hidup di bulu kucing dan anjing piaraan.
Inilah hasil karya pemenang lomba fotografi sains Steve Gschmeissner yang berusia 61 tahun yang sudah berhasil mengabadikan beberapa kutu debu dan kutu makanan yang sangat kecil ukurannya, dan sangat susah terdeteksi juga terlihat oleh mata telanjang. Dikutip oleh ruanghati.com dari Daily Mail menyebutkan Steve Gschmeissner mengabadikan mahluk-mahluk mengerikan tersebut dengan kamera yang dilengkapi dengan Microscope zoom yang mampu memperbesar ukuran hingga beratus ratus kali.gile gan,kamera khusus buat foto kuman2 tuh

2. Ini merupakan gambar dari kutu debu yang biasa hidup di sofa dan sprei tidur. 
Masih menurut Steve Gschmeissner, kutu debu ini biasa tinggal di sofa kursi , gorden kita, sprei dan pakaian serta jaket yang digantung juga boneka boneka anak kita, mengerikan sekali bukan. Ternyata sehari hari kita ditemani oleh mahluk-mahluk horor bak monster ini.

3. Ini merupakan foto larva lalat hijau (belatung) yang diperbesar hingga 100 x zoom. 
Steve Gschmeissner juga berhasil memotret larva lalat hijau alias belatung nampak dari kedekatan dan sangat jelas, wah sungguh mengerikan gan, persis seperti mahluk alien yang seram dan menakutkan. Pesan ruanghati.com,mari gan kita jaga kebersihan baik diri dan lingkungan kita agar senantiasa kita jauh dari mahluk mengerikan yang rentan membawa penyakit ini.

4. Kutu yang biasa hidup di roti, kue yang tidak dibungkus dengan kemasan yang higenis.
Beberapa kutu yang berhasil diabadikan Steve Gschmeissner yaitu kutu makanan, yang biasa tinggal di sereal atau makanan yang tidak dikemas dengan baik.makanya gan gan jangan jajan sembarangan di pinggir jalan,pasti tu makanan kena debu,dan kita ga tau apa aja yg ada dalam debu itu kan.

sumber : http://bodrexcaem.blogspot.com/2011/01/ngeri-makhluk-hidup-yang-sering.html

Baca Selengkapnya →Makhluk Kecil Yang Sering Termakan Tanpa Sengaja